Friday, September 18, 2015

Misteri Jejak Tangan Francis Leavy yang Masih Belum Terpecahkan Hingga Saat Ini

Jejak tangan Francis Leavy (source: pinterest.com)

Francis Leavy adalah seorang petugas pemadam kebakaran yang telah berdedikasi selama tahun 1920-an. Dia mencintai pekerjaannya, begitu pula rekan-rekannya yang mencintainya. Dia terkenal dengan keramahan dan memiliki sifat yang menyenangkan, selalu siap dengan dengan uluran tangan dan senyumannya. Pada tanggal 18 April 1924, rekan Francis menyadari perubahan sikapnya. Tiba-tiba ia jarang tersenyum, perubahan mood menjadi buruk dan ia membersihkan jendela besar di Chicago Fire Department, namun ia tidak memandang siapapun atau berbicara. 

Setelah beberapa menit, Leavy dengan tiba-tiba mengumumkan bahwa ia memiliki perasaan aneh, bahwa ia akan meninggal pada hari itu. Pada saat itu telepon berdering dan memecahkan suasana berat yang dengan kata-kata yang sudah dikeluarkan seorang pemadam kebakaran itu. Api mengamuk di sebuah bangunan yang jaraknya cukup jauh dari kantor pemadam kebakaran, dan mereka tidak bisa membuang-buang waktu lagi. 

Hanya dalam beberapa menit, Francis Leavy dan sesama petugas pemadam kebakaran nya berada di tempat kejadian, mengamati situasi dan membantu orang-orang yang terjebak di lantai atas. Segala sesuatu tampak berada di jalurnya dalam menyelamatkan semua orang untuk keluar dari gedung. Lalu, dengan tiba-tiba, api melalap bagian bawah bangunan, dan atap ambruk. Begitu ini terjadi, dinding itu runtuh, menimpa banyak orang di bawah reruntuhan-termasuk Leavy. Firasat suram Leavy menjadi kenyataan. Dia kehilangan nyawanya hari itu untuk menyelamatkan orang lain. 

Keesokan harinya, dalam suasana yang berkabung dan dengan perasaan kehilangan Leavy, rekan-rekannya duduk di pemadam kebakaran berpikir tentang peristiwa hari sebelumnya. Tiba-tiba, mereka melihat sesuatu yang aneh di salah satu jendela. Tampak seperti jejak tangan kotor di kaca. Mengjutkan lagi, itu adalah jendela yang sama disaat Francis Leavy sibuk membersihkannya di hari sebelumnya.

Karena kotor, staf pemadam kebakaran membersihkan jendela lagi, tapi jejak tangan itu "tercetak" dengan jelas dan menolak untuk menghilang, dengan kata lain, jejak tersebut tidak bisa dihilangkan. Selama bertahun-tahun, jejak tangan tetap ada pada jendela dan orang-orang di kantor tersebut terus mencoba untuk menghilangkannya dengan bahan kimia namun nihil. Misteri aneh ini tetap belum terpecahkan, tetapi berakhir antiklimaks, dengan tiba-tiba seorang anak penjual koran melemparkan kertas ke jendela tersebut di tahun 1944, dan menyebabkan jendela tersebut pecah menjadi potongan-potongan.



source: http://listverse.com

Artikel Terkait